Cari Blog Ini

Minggu, 29 April 2018

Jurnalistik Online 8: Mengevaluasi Laporan Berita



Perencanaan Pemberitaan Faktor yang Penting dalam Struktur Redaksi

Perkembangan hasil liputan pasca-rapat redaksi sangat perlu untuk terus dipantau perkembangannya. Ini untuk mengantisipasi, pencapaian hasil rapat redaksi yang telah mengalokasikan beberapa tema untuk dijadikan sumber pemberitaan yang akan menjadi output dalam bentuk-bentuk laporan pemberitaan yang telah disepakati sebelumnya oleh rapat redaksi.

Beberapa acuan dalam menentukan apakah proses peliputan berjalan dengan baik dan dalam kendali redaksi, dapat dinilai dari pencapaian beberapa faktor di bawa ini, antara lain:

Akurasi: kebenaran fakta; sebuah berita akurat jika setiap fakta di dalamnya dapat diverifikasi

sudut: sudut pandang dari mana sepotong informasi digali dan ditulis

Pelaporan berimbang: pelaporan di mana semua sisi dari suatu masalah diwakili sama dan adil; wartawan seharusnya tidak menunjukkan kebaikan pada pihak manapun

Pelaporan bias: melaporkan di mana satu sisi disukai atas yang lain atau satu subjek diwakili secara tidak adil; contoh bias dalam laporan berita termasuk bahasa yang dimuat, fakta terbatas dan sumber, bunyi yang keluar dari konteks, dan rekaman video emosional

kredibel: informasi yang dapat dipercaya dan dipercaya; berita dapat dipercaya jika sumber dapat diverifikasi dan dipercaya

bahasa yang dimuat: kata-kata dengan saran positif atau negatif yang dapat menyebabkan kuat 

emosi di penonton; reporter menunjukkan pendapat mereka sendiri ketika mereka menggunakan bahasa yang dimuat

kelayakan berita: faktor-faktor yang membuat laporan layak ditayangkan atau dipublikasikan; layak diberitakan cerita memiliki ketepatan waktu, kedekatan, dampak luas, minat manusia atau daya tarik emosional, keunikan, dan / atau gambar atau rekaman video yang menarik

andal: informasi yang dapat dipercaya dan akurat; cerita dapat diandalkan jika mereka menyeluruh, akurat, kredibel, tidak bias, dan layak diberitakan

sensasionalisme: penggunaan material atau metode yang disengaja yang merangsang minat pemirsa,

rasa ingin tahu, atau reaksi, terutama melalui berlebihan

miring: sudut pandang atau pendapat pribadi yang diungkapkan dalam laporan; kemiringan sama dengan bias

sumber: seseorang yang diwawancarai untuk mendukung rincian atau menyediakan fakta untuk laporan berita; sumber juga bisa berupa materi tertulis apa pun yang digunakan wartawan untuk informasi latar belakang

ketelitian: kelengkapan cakupan; berita lengkap memberikan jawaban yang bagus pertanyaan 5W dan H dan berkonsultasi dengan banyak sumber

verifikasi: untuk memastikan bahwa sesuatu itu benar dan akurat

Pertanyaan 5W dan H: enam pertanyaan dasar — ​​Siapa?, Apa ?, Di mana ?, Kapan ?, Mengapa ?, dan Bagaimana? —Perhatian wartawan ketika menulis berita; pertanyaan berfungsi sebagai struktur untuk menulis dan mengedit

Laporan berita dikemas dalam berbagai cara untuk menyampaikan informasi dan memikat hadirin. Setiap format memiliki kelebihan dan kekurangan; Namun, semua berita harus memenuhi kriteria tertentu. Memahami kriteria untuk laporan berita yang solid akan membantu Anda mengevaluasi apakah informasinya dapat diandalkan.

BAGAIMANA EVALUASI LIPUTAN

Strategi 1: Catat apakah laporannya teliti. Ketelitian adalah kelengkapan, yang berarti pertanyaan utama harus dijawab dan semua sisi cerita diwakili.

• Apakah pertanyaan 5W dan H menjawab? Memimpin dan beberapa paragraf pertama seharusnya segera dan ringkas menjawab sebagian besar dari enam pertanyaan. Sisa cerita harus menguraikan pertanyaan-pertanyaan ini dan membahas poin tambahan.

• Pertanyaan apa yang tersisa? Jika pertanyaan masih belum terjawab, tanyakan pada diri Anda mengapa.

Strategi 2: Pertimbangkan apakah laporan itu akurat dan kredibel. Koran dan stasiun siaran berusaha untuk menjadi akurat dan kredibel termasuk bukti, saksi mata, dan ahli dalam laporan mereka.

• Dapatkah fakta diverifikasi? Berhati-hatilah terhadap penelitian dan studi yang tidak jelas.

• Siapa sumbernya? Hati-hati terhadap sumber atau sumber tak dikenal yang kredensialnya tidak diberikan.

Strategi 3: Pastikan laporannya objektif. Wartawan berita memiliki tanggung jawab untuk menjadi objektif. Karena penonton tidak memiliki akses ke informasi yang sama sebagai reporter, mereka mengandalkan reporter untuk menyajikan laporan yang seimbang dan faktual. Untuk mencapai keseimbangan, seorang reporter menyertakan informasi latar belakang yang cukup untuk memberikan konteks yang tepat dan mewawancarai beberapa sumber.

• Apakah beberapa sudut pandang diwakili? Perhatikan berapa banyak sumber yang disertakan dan siapa mereka mewakili. Jika hanya satu sumber yang diberikan, tanyakan pada diri Anda mengapa.

• Apa yang dikatakan bunyi? Gigitan suara dapat diambil di luar konteks untuk sensasionalisasi cerita atau tidak adil mewakili seseorang atau masalah.

• Apakah tujuan reporter? Dengarkan bahasa reporter, dan tanyakan pada diri Anda apakah bahasa dimuat atau apakah reporter mengajukan pertanyaan utama.

Strategi 4: Pertimbangkan kelayakan berita dan waspadai sensasionalisme. Jurnalis menggunakan kriteria tertentu untuk menentukan apakah suatu berita layak diberitakan, atau cukup signifikan untuk dilaporkan.

• Mengapa cerita dicetak atau ditayangkan? Tanyakan pada diri Anda sendiri apakah ceritanya tersebar luas dampak.

• Apakah ceritanya dibesar-besarkan? Beberapa cerita ditayangkan atau dicetak dengan harapan mengumpulkan audiens dan meningkatkan peringkat dan penjualan.

1 komentar: