Cari Blog Ini

Sabtu, 15 Desember 2018

Manajemen Media 7: Manajemen Media Online






Sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana pengelolaan media dengan prinsip-prinsip dan seluruh proses manajemennya dilakukan, baik terhadap sebagai industri yang bersifat komersial maupun sosial, media sebagai institusi komersial maupun sebagai institusi sosial.

Manajemen Media online adalah bagaimana pengelolaan media seperti definisi di atas dalam ranah internet. Mulai dari manajemen media yang berkonvergensi, iklan online dsb.


Kegiatan Manajemen: Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan/Pengerakan Dan Pengawasan Dalam Perubahan Ke Media On-Line. Dalam perencanaan media, yang terlebih dahulu dilakukan adalah merencanakan keputusan apa yang akan diambil serta mengali pemahaman tentang target khalayak dari sisi geografis dan demografis pasar yang hendak dituju.  yang mencakup, jenis kelamin, usia, pendapatan, pendidikan, dan lain-lain yang bisa mengambarkan dengan jelas siapa target khalayak yang akan disasar sebagai perubahan metode penyampaian informasi dari Media cetak ke media on-line. 

Sebagian media online tidak memiliki kanal khusus untuk membuat para pembaca bisa menyalurkan aspirasinya seperti yang biasa dikenal dengan istilah jurnalisme warga (citizen Journalism). Sehingga produksi berita yang dihasilkan oleh manajemen media online tersebut hanya berasal dari internal redaksi. Sang pemimpin redaksi mensiasati dengan melihat beberapa flatform seperti twitter, Facebook, Youtube. 

Yang dilihat adalah tren yang ditunjukkan media sosial tersebut dan kemudian pemimpin redaksi membuat artikel berbentuk straight news dan juga feature. Jadi hampir 90 persen artikel yang dihasilkan, semua tercipta dengan melihat sebuah tren di Media sosial. Di sisi lain, ada media online mengandalkan kiriman berita dan foto dari sejumlah wartawan. Seiring berjalannya waktu, hanya berita mendalam tetapi berita terkini 

Pengorganisasian yang mencakup pembagian dalam pekerjaan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam struktur media. Organisasi yang terjadi di media online pada umumnya terbagi menjadi beberapa desk seperti redaksi, programmer, administrasi hingga produksi. 

Sedangkan untuk bagian periklanan terpisah dari redaksi karena tergabung dalam gabungan perusahaan secara holding campany, strategi yang diambil oleh pemimpin redaksi adalah melakukan rekruitmen dengan menerina reporter yang baru lulus dari perguruan tinggi. Alasaannya adalah reporter yang sudah berpengalaman pada pindah pekerjaan kepada media yang lebih mapan. 

Sehingga hal ini kerap menimbulkan permasalahan karena perusahaan media ditinggalkan oleh beberapa karyawan yang dianggap sudah bisa untuk memenuhi kualifikasi untuk menciptakan berita yang menarik dan mengundang banyak pembaca. Berita yang menjadi andalan adalah berita yang bersifat feature atau ringan. Biasanya berita feature berbentuk listing atau daftar urutan. 

Beberapa media online merencanakan tampilan dari portal beritanya, disajikan dengan informasi yang lebih beragam dan kaya, lebih segar, dan lebih elegan. Tujuannya, agar mampu memikat pembaca dan pengunjung portal. Manajmen media harus mampu mengedepankan unsur userfriendly dan advertiser-friendly. Misi utama manajemen media, yakni menyajikan berita cepat, tepat, dalam dan akurat. Dengan tujuan utamanya memiliki penyebaran berita dengan dukungan tenaga handal, profesional dan teap berpegang pada prinsip etika jurnalistik yang mengacu sesama portal

b. Menjaga Independensi Redaksi
• Kontrol antarpenulis: tidak ada rapat redaksi, informasi mengalir dari lapangan, penulis bebas mengembangkan berita, fungsi pemimin redaksi terbatas, dll.
• Kontrol pembaca: tanggapan berita secara langsung, komentar via email, protas lewat telepon, jumlah pembaca terekam dengan pasti

Online Advertising dan Mobile Advertising
Dunia pemasaran telah memasuki era baru yang revolusioner. Pada saat efektifitas komunikasi pemasaran tradisional mengalami penurunan, sebuah metode baru di dunia pemasaran mengalami perkembangan signifikan.

Cara baru tersebut dikenal sebagai “pemasaran digital” yang menggabungkan faktor-faktor psikologis, humanis, antropologis, dan teknologis melalui multimedia dengan kapasitas besar dan interaktif. Hasilnya adalah babak baru interaksi antara produsen, intermediari pasar dan konsumen, dengan perantaraan medium teknologi begerak (mobile) sebagai unsur dominan.

Online Advertising telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Baik pemasangan iklan dengan situs yang gratis ataupun pemasangan iklan dikenakan biaya tertentu. Iklan melalui media internet dinggap sangat menguntungkan dan efektif. Hal tersebut didasari dengan maraknya masyarakat yang menggunakan internet, sehingga iklan yang mereka tawarkan dapat dengan mudah terakses dan informasinya dapat ditangkap secara langsung oleh konsumen.

Bagi jaringan operator telekomunikasi, Mobile Advertising memberi banyak manfaat antara lain: Pertama, produk baru dalam manajemen jaringan telekomunikasi seluler maupun aplikasi fasilitas menjadi nilai tambah dalam berinovasi. Kedua, memberikan pendapatan tambahan bagi operator seluler—di luar pendapatan dari trafik pembicaraan—yaitu pendapatan dari advertensi dengan memanfaatkan teknologi layanan berbasis lokasi.

Ketiga,meningkatkan peluang mendapatkan kepuasan pelanggan dan pengguna jasa operator telekomunikasi seluler, sebagai bentuk implementasi dari prinsip costumer intimacy. Keempat, Memberikan peluang timbulnya alternatif usaha-usaha baru di sektor telekomunikasi, seperti dalam hal penyedia muatan (content) layanan.

Bisnis Media Gurevitch dalam Rusadi ( 2015: 39) menjelaskan bahwa produk media sejak awal tidak semata-mata memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai-nilai yang berkaitan dengan manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu, industri media sejak awal memiliki keunikan yang tidak bisa disamakan dengan produk manufaktur lainnya, yaitu produk pengetahuan dan imaji tentang dunia. Sementara Albarran, melihat intitusi bisnis media terdiri dari perusahaan media (media firm) dan indutsri media. 


Perusahaan media merupakan perusahaan individual yang bergabung dalam lingkup domestik suatu Negara dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sedangkan industri media merupakan penjual yang menawarkan produk yang sama dan sejenis. Karakteristik media online Straubhaar dan LaRose dalam Nasrullah (2014: 13) mencatat bahwa adanya perubahan terminologi menyangkut media. Perubahan itu berkaitan dengan dengan perkembangan teknologi, cakupan area, produksi massal (mass production), distribusi massal ( mass distribution), sampai pada efek yang berbeda dengan apa yang ada di media massa. 

Media Siber (Cyber media) Gilmor dalam Nasrullah (2014: 23) menyatakan bahwa jika selama ini pola komunikasi terdiri dari one-to-many atau dari satu sumber ke banyak audiences (seperti buku, radio dan tv), dan pola dari satu sumber ke satu audience atau one-to-one (seperti telepon dan surat), maka pola komunikasi yang ada di media siber bisa menjadi many-to-many dan few-to-few. 

Komunikasi yang terjadi ini pada intinya ternjadi karena ada koneksi perangkat komputer dengan perangkat komputer lain; dari penjelasan inilah kata internet itu muncul, yaitu menghubungkan (interconected) komputer secara global. Nasrullah 2014: 23), menjelaskan terkait dengan koneksi internet, kata “portal” dan “web” merupakan kata yang menjadi penting untuk memahami cara kerja dan sekaligus melihat bagaimana perkembangan perkembangan teknologi jaringan global ini. 

Thurlow et.al dalam Nasrullah (2014: 23-24) menjelaskan portal adalah pintu untuk memasuki ruang di siber atau bisa juga bermakna sebagai gerbang yang mengantarkan pengguna untuk berselancar (surfing) lebih jauh. Portal dalam bahasa Indonesia juga diartikan sebagai gerbang atau terowongan yang mengarahkan seseorang ke suatu tempat. Penting untuk digarisbawahi bahwa portal bukan akhir, portal merupakan pengalaman pertama atau “first-hand experience” dari satu titik yang akan menuju titik-titik lainnya. 

Jumat, 14 Desember 2018

Hal yang Trending di Google Search Tahun 2018 dan Apa Yang Akan Trending di Tahun 2019


JAKARTA - Di pengujung akhir 2018, Google merangkum hasil dari Year in Search 2018. Dalam laporannya, raksasa mesin pencarian tersebut memberikan informasi dan perspektif unik tentang momen dan tren 2018 berdasarkan penelusuran yang dilakukan di Indonesia.

Search Marketing Manager Google Indonesia, Mira Sumanti, mengatakan, tahun ini tren penelusuran di Indonesia didominasi oleh anak-anak muda yang terbagi ke dalam tiga kategori. "Google search tahun ini kami lihat tren penelusuran di Indonesia menjadi era anak-anak muda berkarya untuk Indonesia. Ada tiga teritori yg kami lihat di mana anak muda itu berkarya. Satu, saya melihat anak muda berkarya untuk membawa kebaikan, anak muda berkarya untuk menginspirasi bersama, dan anak muda berkarya untuk mengharumkan bangsa," ungkap Mira saat acara Google Year in Search di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Dia mencontohkan, bagaimana saat peristiwa bencana alam seperti gempa bumi Lombok dan Palu ada banyak masyarakat yang mencari cara membantu korban bencana. "Karena banyaknya pencarian tersebut, kami meluncurkan fitur untuk SOS Alert yang memudahkan pencarian seseorang atau memberikan informasi tentang seseorang di daerah bencana," ucap Mira.

Selain itu, perhelatan Asian Games 2018 yang di gelar di Indonesia juga menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat. Saat perhelatan akbar itu berlangsung, banyak orang yang ingin mengetahui update (perkembangan) raihan medali selama ajang tersebut.




Mira menegaskan, daftar tidak diurutkan berdasarkan tingkat popularitas hasil penelusuran. Melainkan melalui topik penelusuran paling tinggi dalam periode berkelanjutan sepanjang tahun ini dibandingkan tahun lalu.






Selanjutnya, kata Mira, dibandingkan tahun lalu, hanya ada sekitar 3 atau 4 dari konten lokal yang masuk top trending search. "Tapi tahun ini malah 70% bahkan 80% didominasi konten kreator dari Indonesia," tambahnya.

Berikut 15 topik pencarian teratas di Google Search Indonesia sepanjang 2018.

1. Piala Dunia Rusia 2018

2. Asian Games 2018

3. Piala AFF 2018

4. Karna Su Sayang

5. Nissa Sabyan

6. Deen Assalam

7. Meraih Bintang-Via Vallen

8. Lagi Syantik-Siti Badriah

9. Bukti-Virgoun

10. Liga 1 Indonesia 2018

11. AFC Champions League 2018

12. Indonesia Idol 2018

13. Liga Champions 2018

14. Piala Presiden 2018

15. Dilan 1990


Apa yang trending di Tahun 2019

Menjelang tahun 2019, Google membeberkan daftar pencarian yang diprediksi akan menjadi populer di tahun depan.

Search Marketing Manager Google Indonesia, Mira Sumantri, memprediksi akan ada banyak peristiwa penting dalam cakupan nasional yang terjadi pada 2019. Salah satunya adalah Pemilihan Umum (Pemilu).

Selain itu, tokoh-tokoh politik juga akan mendominasi dalam pencarian Google di Indonesia.

"Menurut saya prediksi tahun depan ya pasti tokoh dan peristiwa nasional itu paling tinggi dicari berhubung kita banyak peristiwa nasional penting ya tahun depan, mulai dari pemilu, sampai pelantikan presiden dan berbagai macam jadi saya memprediksi pasti pencarian tokoh dan pencarian peristiwa nasional pasti tinggi tahun depan," ujar Mira saat ditemui di acara Google Year in Search 2018 di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Selanjutnya, Mira menjelaskan bahwa ditahun depan Google masih akan melakukan metode yang sama dan sudah dipakai setiap tahunnya, yaitu dengan menggunakan algoritma Google Trends dan sistem internal yang dibangun sendiri oleh perusahaan.

"Ya, yang pasti metode yang digunakan akan sama lagi. Kita akan melihat perbandingan pencarian tokoh-tokoh tersebut di tahun ini dengan tahun depan," tuturnya.

Selain itu, jika ada berita yang viral di media sosial, menurut Mira, itu meningkatkan rasa penasaran para netizen, yang akhirnya mereka akan beralih ke Google untuk menjawab rasa penasarannya.

"Karena itu memang meningkatkan rasa keingin tahuan. Naturally akan ada korelasi antara berita yang viral dengan apa yang sedang trending di Google. Pengen cari info lebih lanjut atau verifikasi," pungkasnya.

(Sumber: www.sindonews.com)

Saat ini, apa yang trending atau viral di sosial media -- Bisa menjadi bahan liputan bagi seorang jurnalis online. Berdasarkan news value/ nilai berita, seorang jurnalis online mampu mengolah informasi tersebut dengan kaidah jurnalistik dan mampu menghasilkan berita yang bermanfaat bagi khalayak umum/ masyarakat.

Senin, 10 Desember 2018

Google Mengumumkan: Mematikan Aplikasi Perpesanan Allo untuk Selamanya


Berikut adalah 18 produk Google lainnya yang mati, atau dihilangkan Dari Peredaran

Google memiliki lusinan produk perangkat keras dan perangkat lunak yang populer. Namun ada banyak inovasi Google yang telah terhenti, atau perlahan-lahan hilang seiring waktu, seperti Google Glass dan Google+.

Berikut adalah 19 produk Google yang telah hilang untuk selamanya. Google dikenal karena koleksi produknya yang sangat populer, dari Penelusuran peta hingga penemuan operasi sistem di telepon pintar: Android. Tetapi tidak semua yang kreasi oleh perusahaan raksasa ini berubah menjadi sesuatu yang berharga bak emas.

Contohnya: Google Glass -- seharusnya produk ini mampu mengubah dunia, tetapi dengan cepat terpukul oleh produk lainnya. Dan ingat Google Buzz?

Sekarang, Google sedang mematikan aplikasi perpesanan lain, Google Allo. Aplikasi obrolan pintar tidak pernah memperoleh minat yang cukup dari konsumen, seperti yang diharapkan Google, dan pengakhiran Google Allo, akan berakhir pada Maret 2019.

Tentu saja, meski dinilai produk tersebut merupakan inovasi terbaik yang telah dipikirkan oleh Google, namun tidak semua orang menyukainya. Jadi masuk akal jika Google telah mengalami kehilangan produknya selama bertahun-tahun sejak perusahaan tersebut berdiri. Namun, ada setidaknya 19 produk Google yang berakhir di pekuburan (tetapi mungkin bisa jadi ada lebih banyak lagi).

Berikut adalah beberapa kekalahan terbesar Google.

Google Answers 

Adalah proyek pertama yang dikerjakan Google dan dimulai sebagai ide dari Larry Page. Google Answers bertahan selama lebih dari empat tahun, tetapi akhirnya berhenti menerima pertanyaan pada tahun 2006.

Lively
Dunia virtual Google, bertahan hanya setahun lebih sedikit. Google menyatakan membuat Lively karena "ingin pengguna dapat berinteraksi dengan teman-teman mereka dan mengekspresikan diri mereka secara online dengan cara baru," tetapi konsep ini tidak berhasil. Lively ditutup pada tahun 2008.

Google Glass
Google pertama kali meluncurkan Kaca mata Google Glass - secara dramatis pada tahun 2012, tetapi perangkat itu tidak pernah sampai ke tangan konsumen. Masalahnya -- Google Glass dipasarkan dengan label harga tinggi, bermasalah dengan perangkat lunak, berpotensi terhadap masalah privasi, dan tampilan umumnya yang mengesankan si pengguna seperti kutu buku. Terpaksa Google mengakhiri penjualan Google Glass ke konsumen pada Januari 2015. Meski demikian Google terus menjual perangkat ini ke kalangan bisnis dan sedang mengerjakan versi baru.

Google Buzz 
Merupakan layanan jejaring sosial yang diintegrasikan ke dalam Gmail, tetapi Google Buzz mengalami masalah privasi yang pelik dan tidak pernah tertangani. Perusahaan Google mengumumkan pada Oktober 2011, layanan Google Buzz ditutup dan fokus pada Google+ sebagai gantinya.

Ponsel Android edisi Google Play
Fitur ini diperkenalkan pada musim semi 2014. Namun pada Januari 2015, mereka diumumkan sebagai "tidak tersedia lagi untuk dijual" dan Telepon pintar Samsung edisi Galaxy S5 tidak pernah terwujud, meskipun telah beredar foto produk tersebut yang diam-diam terunggah secara online.

Google Wave 
Produk Google ini dirancang untuk memungkinkan orang saling mengirim pesan dan mengedit dokumen, tetapi para penggunanya bingung dengan fitur itu dan dengan cepat meninggalkannya. Google Wave bertahan sekitar satu tahun sebelum layanan ini dihentikan pada Agustus 2010.

Google Video 
Adalah layanan streaming video milik Google, diluncurkan sebelum perusahaan itu membeli YouTube pada 2006. Google Video berhenti menerima unggahan pada tahun 2009, tetapi Google Video dan Youtube terus hidup berdampingan hingga Agustus 2012, sampai Google memutuskan untuk mematikan Google Video untuk selamanya.

Google Nexus Q
Fitur ini merupakan pemutar media streaming yang dirancang untuk menghubungkan semua perangkat rumah, diluncurkan dengan gembar-gembor besar di konferensi pengembang perangkat lunak Google pada 2012. Ulasan tentang Google Nexus Q senilai $ 299 di blog teknologi sangat brutal, dan Google menyimpan produk tersebut sebelum dijual ke publik.

Google X
Inilah antarmuka alternatif untuk mesin pencari, berlangsung tepat satu hari sebelum Google menarik steker. Sebuah penghormatan aneh ke dermaga Mac OS X, situs tersebut mengatakan: “Mawar berwarna merah. Bunga violet berwarna biru. OS X rocks. Hormat kepada Anda. ”Google X segera dihapus offline pada 16 Maret 2005, dan hari ini nama tersebut telah diubah sebagai divisi penelitian Google.

Google Health
Semula informasi di fitur ini dimaksudkan untuk memberi orang akses ke informasi kesehatan dan kebugaran, Google Health ditutup untuk selamanya pada Januari 2012 setelah Google mengamati layanan itu "tidak memiliki dampak luas yang kami harapkan."

Google Reader 
Adalah aplikasi membaca berita yang memungkinkan pengguna menarik cerita dari blog atau situs berita. Google mengumumkan telah menutup Pustaka Google Reader pada Maret 2013 - banyak kekaguman dan kemarahan dari pengguna Google Reader - dan secara resmi dimatikan pada Juli 2013.

Google Catalogs
Program belanja interaktif yang mendigitalkan katalog, ditutup pada tahun 2015. Google menutup versi seluler Google Catalogs pada tahun 2013 dan mematikan versi desktop dua tahun kemudian.

Google Hangouts On Air 
Layanan live-streaming Google - dipindah ke YouTube Live mulai September 2016. Layanan ini awalnya dibuat pada tahun 2012 ketika streaming langsung ditayangkan dan pernah digunakan oleh Presiden Obama dan Paus Francis.

Dodgeball
Sebuah layanan yang memungkinkan pengguna check in di lokasi, dibeli oleh Google pada tahun 2005. Pendirinya, yang termasuk Dennis Crowley, meninggalkan Google pada kondisi buruk pada tahun 2007 dan Crowley melanjutkan untuk membangun layanan yang sangat mirip, Foursquare, dua tahun kemudian.


iGoogle
Produk besutan Google berupa beranda website yang dapat dipersonalisasi, ditutup pada tahun 2013. Dibuat pada tahun 2005, iGoogle memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan beranda situs mereka dengan widget. Google mengatakan iGoogle tidak diperlukan lagi karena aplikasi dapat berjalan di Chrome dan Android.

Orkut
Fitur ini pernah menjadi layanan jejaring sosial populer yang tumbuh dari proyek "20% Time" Googler. Situs ini lebih populer di luar negeri daripada di AS dan Google memutuskan untuk mematikannya pada bulan September 2014.

Google Notebook 
Adalah pendahulu dari Google Docs dan merupakan tempat untuk menyalin dan menempelkan URL atau menulis catatan yang dapat dibagikan atau dipublikasikan. Google menghentikan pengembangan pada Google Notebook pada tahun 2009 dan secara resmi mematikannya pada bulan Juli 2012, mentransfer semua data dari Notebook ke Google Docs.

Google+ 
Dimaksudkan untuk menjadi layanan jejaring sosial Google. Namun Google memutuskan untuk menutupnya setelah gangguan perangkat lunak yang menyebabkan Google mengekspos data profil pribadi ratusan ribu pengguna Google+.

Kesalahan perangkat lunak terungkap musim semi lalu, tetapi para manajer di Google memilih untuk tidak mengumumkan informasi itu kepada publik, menurut laporan dari The Wall Street Journal.

Inilah yang dikatakan Google tentang matinya Google+:

“Tim teknik kami telah berupaya dan berdedikasi dalam membangun Google+ selama bertahun-tahun, itu belum mencapai adopsi konsumen atau pengembang yang luas, dan telah melihat interaksi pengguna yang terbatas dengan aplikasi. Versi konsumen Google+ saat ini memiliki penggunaan dan keterlibatan rendah: 90 persen dari sesi pengguna Google+ kurang dari lima detik. ”

Allo
Fitur ini adalah aplikasi perpesanan pintar Google. Tetapi tidak pernah mendapatkan "tingkat daya tarik" yang diharapkan Google.

Allo diumumkan pada konferensi pengembang perusahaan pada bulan Mei 2016. Hal itu dimaksudkan untuk menjadi aplikasi perpesanan cerdas yang telah dibuat dalam Asisten Google untuk hal-hal; seperti memunculkan rekomendasi restoran atau memasok fakta secara real time.

Tetapi setelah peluncuran para konsumen tidak bersemangat, perusahaan (Google) menyatakan pada April 2018 akan "menghentikan investasi" di aplikasi Google Allo. “Produk ini secara keseluruhan belum mencapai tingkat traksi yang kami harapkan,” kata Anil Sabharwal, wakil presiden produk di Google, kepada The Verge pada saat itu.

Pada bulan Desember, Google mengumumkan akan menutup Allo pada Maret 2019.


Sabtu, 01 Desember 2018

Jurnalistk Online 11: Tips Meliput Berita Olahraga



Informasi seputar olahraga menjadi salah satu sumber pemberitaan setiap media; baik media konvensional maupun media online. Media saat ini memiliki ruang pemberitaan tersendiri untuk desk olahraga. Berita olahraga mungkin menjadi salah satu berita yang membuat bayak orang tertarik untuk membacanya. 

Berita seputar olahraga tak hanya mencakup soal sepakbola. Namun juga bisa mengulas kegiatan olahraga yang lain. Hal ini terkait kesibukan tiap individu yang makin meningkat, sehingga untuk menonton berita melalui televisi atau media cetak, tidak akan sempat. Inilah yang sebaiknya Anda manfaatkan untuk menulis berita seputar olahraga lewat blog pribadi. Berikut ini ada beberapa tips menulis berita seputar olahraga lewat blog yang Anda miliki.Yang juga cukup diminati oleh penonton adalah kritik yang dilontarkan pada berita laporan wartawan olahraga. Karena kritik ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang suatu cabang olahraga. Hal yang paling disukai oleh para penggemar olahraga yaitu membicarakan pelatih, atau manajer tim favorit mereka, dan kemampuan menilai wasit yang memimpin jalanya pertandingan.

Terdapat beberapa alur yang harus diketahui seseorang yang akan menjadi wartawan olahraga:

  1. Seorang wartawan olahraga harus paham dengan bidang olahraga yang ia sedang diliput. Hal yang diinginkan dalam penyajian berita olahraga yang banyak disukai oleh pembaca, maupun pendengar adalah gaya liputan yang informal, dan orisinal tanpa dibumbui bahasa yang basi, dan usang
  2. Pada berita olah raga jangan sampai menggunakan bahasa-bahasa liputan yang kaku. Hanya saja wartawan harus mengetahui beberapa bahasa teknis dalam berita olahraga. Misalnya saja kata “smesh” dalam bulu tangkis, kata “diving” pada olahraga sepak bola, dan bahasa teknis lain harus dipahami dengan baik oleh wartawan. 
  3. Sebaiknya wartawan menunjukkan sikap bersahabat dengan tim olahraga, menujukan ia dan para pembaca, menginginkan agar tim bermain fair play. Tetapi wartawan harus tetap menjaga kenetralannya. Dengan begitu akan dihasilkan liputan berita olahraga yang baik. 
  4. Anda harus perhatikan ketika menulis berita seputar olahraga menggarap keunikannya. Lewat keunikan inilah, para pengguna internet tertarik untuk membacanya. 
  5. Membuat judul yang menarik dan membuat penasaran para calon pembaca.Gunakan bahasa yang formal tetapi tidak kaku.Sesuaikan juga gaya bahasa dengan usia calon pembaca yang akan mengunjungi website Anda. Karena gaya bahasa seperti ini akan lebih disukai oleh para pembaca. 
  6. Cari orisinalitas berita, hal ini menjadi tips terpenting dalam menulis berita olahraga terbaru. Keaslian sumber berita membuat pembaca berita dengan konten yang sama persis tentu akan merasa bosan. Apalagi jika konten tersebut sudah diulang-ulang di beberapa website. Solusinya? Tentu saja jurnalis olahraga harus menulis ulang berita dari sebuah situs. Sunting bahasanya menggunakan bahasa Anda sendiri. Jangan lupa ganti judulnya dengan kalimat yang lebih unik. 
  7. Lakukan pembaruan yang lebih cepat, sebagai pemiliki website perlu melakukan demikian. Jika tidak, pengunjung website akan sedikit kecewa dengan berita yang telat disajikan. Tips mendapatkan berita terbaru;   
  • Ikuti berita pada media online yang paling terpercaya. Jangan hanya satu media online saja, tetapi beberapa media online sekaligus. 
  • Pantau berita setiap beberapa jam sekali atau jika ingin lebih akurat setiap 4 jam sekali dalam sehari. 
  • Jangan hanya memperbarui berita seputar olahraga sepakbola saja. Tetapi perbarui juga berita seputar jenis olahraga yang lainnya.
Tak hanya menyajikan berita olahraga melalui website? Tentu Seorang jurnalis olahraga juga dapat memberikan tips seputar olahraga. Selain itu, anda juga menambahkan aneka manfaat seputar olahraga. 

Info seputar tips, tentu akan membuat para pengunjung website lebih tertarik untuk membacanya. Terutama bagi mereka yang kurang suka dengan berita dan cenderung menyukai seputar tips saja. Tips menulis berita seputar olahraga membuat website lebih menarik dan enak ketika dibaca oleh para pembaca.

Apalagi bagi mereka yang menyukai olahraga, menjadi jurnalis olahraga lebih banyak mempunyai kesempatan ke luar kota, atau ke luar negeri, lebih mudah membuat tulisan sendiri (by line), dapat memunculkan banyak penggemar, dan segala kelebihan lainya.