Cari Blog Ini

Rabu, 26 September 2018

Perkembangan ICT 2: Teknologi Informasi Komunikasi Lintas Jaman



Pengertian Komunikasi

 Josef A.Devito, 2000 : “Komunikasi merupakan proses penyampaian dan penerimaan pesan diantara dua orang atau kelompok kecil dengan efek dan feed back langsung”.

 Richard.H.blake, 2000 : “Komunikasi antara dua orang atau lebih dalam jarak fisik dengan kelima indra dapat digunakan dan feed back langsung didalamnya”.

Telekomunikasi Komunikasi

 Teknologi merupakan teknologi elektronika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kwalitas informasi (Komunikasi) sehingga arus percepatan informasi (komunikasi) tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.

 Everett M Rogers, 1993 : “Teknologi dirancang untuk menggerakan peralatan guna mengurangi ketidak pastian dalam hubungan sebab akibat, termasuk didalamnya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki”.

Teknologi Membantu Sifat Komunikasi

 komunikasi digunakan untuk manusia yang selalu ingin lambang-lambang verbal, teknologi komunikasi digunakan untuk mengatasi masalah masalah jarak ruang dan waktu dalam proses pengiriman dan lambang-lambang untuk .

 Komunikasi dilakukan melalui lambang-lambang isyarat yang kemudian berkembang dengan

Menyampaikan keinginannya mengetahui keinginan orang lain.

 Saat ini perkembangan teknologi komunikasi

BERBICARA TEKNOLOGI KOMUNIKASI BERARTI TAK AKAN BISA MELEPASKAN DIRI DARI TEKNOLOGI INFORMASI:

Suatu teknologi yang digunakan “untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan caracara tertentu untuk menghasilkan suatu informasi yang lebih berkualitas”.

 Informasi yang berkualitas berarti : “informasi yang relevan, akurat, tepat waktu sehingga bisa digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan

AGOENG NOEGROHO,2010: “ TEKNOLOGI KOMUNIKASI SELALU TERDIRI DARI DUA ASPEK, YAITU :

1. Objek atau material fisik (hardware)

2. Dasar Informasi untuk mengoprasikan hardware (software).

 Teknologi komunikasi juga diartikan sebagai perlengkapan hardware, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial dimana individu-individu mengumpulkan, memproses, dan tukar menukar informasi dengan indvidu lainnya. (Roger,1993)

PADA TAHAP INI TEKNOLOGI KOMUNIKASI YANG ADA PADA MANUSIA HANYALAH ALAT-ALAT KOMUNIKASI YANG ADA PADA TUBUHNYA.

Peroses komunikasi berlangsung dengan menggunakan bahasa isyarat (Body language), mereka belum mengenal akan bahasa verbal apalagi alat bantu lain dalam berkomunikasi

 Dalam kehidupan sosialnya mereka hidup komunikasi berlangsung hanya dalam kelompoknya saja (inter kelompok) dan belum terjadi komunikasi antar kelompok.


Pada tahap ini komunikasi tidak terbatas hanya pada anggota kelompoknya akan tetapi juga sudah meluas kepada kelompok yang lainya (antar kelompok). Walaupun masih sangat sederhana mereka sudah mulai mengenal akan hiudp bermasyarakat, bercocok tanam dan komunikasi masih berlangsung selain dengan menggunakan lambang-lambang verbal, pada tahap ini manusia juga sudah mulai mengenal lambang-lambang visual.

Lambang-lambang visual berupa gambar-gambar binatang yang peninggalannya banyak ditemukan di gua-gua, gua Lascaux (Prancis) Gua Galtamira Arana (Spanyol), pada tahap ini peradaban komunikasi mulai selangkah lebih maju, sistem kemasyarakatan mulai teratur.

MANUSIA MULAI MENGENAL AKAN SISTEM BANGUNAN, PERAIRAN, PERTANIAN DAN JUGA Pada SISTEM tahap KOMUNIKASI ini manusia YANG BAIK. mulai memformulasikan hurup-hurup sebagai lambang visual.

 Huruf sebagai lambang komunikasi pada tahap ini disebut “Ideograf”, yakni satu bentuk huruf yang didalamnya mencakup pengertian 1 ide,atau 1 huruf mempunyai lebih dari satu makna

Salah satu contoh huruf ideograf yang masih ada hingga saat ini adalah huruf Cina.
 Selain itu, pada tahap ini peradaban manusia kebudayaannya sudah tinggi, disamping hal-hal tersebut diatas, manusia juga sudah menggunakan bahasa lisan sebagai alat komunikasi primer secara sempurna.
 Tahap ini manusia dapat menyusun abjad huruf seperti apa yang kita kenal saat ini. Abjad yang tersusun secara teratur saat ini berasal dari tulisan yang tidak berabjad secara teratur yang diketemukan Situs dipulau Kreta, pusat kebudayaan Minea kuno.

 seiring dengan kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia muncullah apa yang kita kenal dengan istilah “Alphabet”. Yakni susunan symbol yang menggambarkan unsur-unsur suara

CIKAL BAKAL MEDIA MASSA, BERNAMA ”ACTA DIURNA 
Acta Diurna diperkenalkan oleh Yulius Caesar pada 100-44 SM. Acta Diurna berupa papan tempel yang didalamnya ditempelkan informasi-informasi aktual yang perlu diketahui oleh masyarakat.

 Masa ini adalah masa antara runtuhnya kekeaisaran Romawi hingga ditemukannya mesin uap tahun 1750 (revolusi industri). Pada masa tersebut Eropa dikuasai bangsa Babar sehingga tidak ada catatan tentang perkembangan teknologi komunikasi. Hanya saja di Cina ditemukan bahwa tahun 1190 telah ditemukan tulisan-tulisan dalam bentuk buku.

 Munculnya pabrik kertas muncul pula surat kabar yang ditulis dengan tulisan tangan seperti Strange News di Ingris, Gazetta di Itali, Nova di Perancis.

PADA TAHUN 1440 seorang bangsa Jerman bernama Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak yang menjadi tonggak berlakunya komunikasi menggunakan simbol-simbol tercetak. Tahun 1452 Gutenberg telah menggunakan plat metal untuk sistem mesin cetaknya yang terdiri dari 42 baris.

 Pada masa ini teknologi komunikasi didahului dengan ditemukannya mesin uap oleh James watt. Pengunaannya pada tahun 1785 dalam industri menimbulkan massifikasi produksi yang memaksa pencarian raw material secara ekspansi ke luar Eropa.

 Melalui ekspansi ke luar Eropa tersebut menimbulkan kesadaran akan teknologi yang mampu mengatasi jarak ruang dan waktu.

Teknologi yang pertama masa ini adalah dengan ditemukannya Mesin telegraf oleh Morse pada tahun 1832.

PADA MASA INI KOMUNIKASI SUDAH BISA DILAKUKAN ANTARA MANUSIA DARI BERBAGAI BELAHAN DUNIA TANPA TERHALANG OLEH JARAK, RUANG, DAN WAKTU

 Era ini mulai muncul ketika tahun 1942 ditemukan komputer mainframe pertama di Philadelphia Amerika Serikat yang disebut sebagai ENIAC (electronic numerical integrator and calculator).

 Ditemukannya teknologi yang disebut sebagai “multi media” yaitu perpaduan tiga teknologi utama yaitu telepon, komputer dan televisi atau dalam istilah lain disebut sebagai pertemuan 2 C yaitu computer and communication.

“Interactive multimedia” yang menjadikan jaman modern ini sebagai masa”komunikasi interaktif”.
======================================================================

 Miarso, 2007, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta, PUSTEKOM.

 Harahap. P, 1982, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta, gunung agung

 Agoeng Nugroho, S.Sos, M.Si, Teknologi Komunikasi, graha ilmu, Yogyakarta.

http://dosenit.com/kuliah-it/teknologi informasi/pengertian-teknologi-menurut-para-ahli

Sabtu, 15 September 2018

Manajemen Media 1: Apa dan Bagaimana Manajemen Media / Pers



Apa dan bagaimana manajemen Media atau pers? Untuk memahami tentang pengertian manajemen pers tentunya kita harus mengetahui makna dari kedua kata tersebut, yaitu kata “Manajemen” dan “Pers”.

Pengertian manajemen secara harfiah berarti mengelola atau mengatur, sedangkan pengertian persmerupakan suatu lembaga penerbitan media massa cetak seperti majalah, surat kabar, tabloid dan lainnya. Dengan begitu, maka pengertian manajemen pers secara umum adalah suatu usaha atau cara untuk mengelola media massa berupa koordinasi dengan unsur-unsur yang terkait di dalamnya.

Dari pengertian manajemen pers tersebut maka prosedur manajemen mengacu pada empat komponen fungsi penting yaitu:
Perencanaan
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Pengendalian media massa

Baca juga: Pengertian Manajemen Komunikasi
Komponen Manajamen Pers

Keempat komponen manajemen pers menjadi prinsip dasar untuk membangun bisnis di bidang pers atau media massa. Berikut penjelasan dari masing-masing komponen tersebut:
1. Perencanaan
Dalam perencanaan mencakup persiapan sumber daya manusia berserta sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pers. Perencanaan membahas hal-hal yang terkait dengan strategi dan bagaimana perusahaan pers akan membuat, menjual dan mendistribusikan produknya. 


2. Pengorganisasian
Pada komponen ini menyangkut struktur organisasi dalam pers seperti redaksi, tata usaha/ pemasaran dan produksi/ percetakan. Ketiga hal tersebut merupakan unsur dasar yang harus ada dalam sebuah bisnis pers. Setiap bagian memiliki job description yang berbeda dan bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing. 


3. Pelaksanaan
Segala perencanaan dan strategi yang sudah dibuat, kemudian diimplementasikan atau dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku di perusahaan pers. Pada tahap ini sangat menentukan keberhasilan bisnis pers termasuk bagaiman pers dapat diterima di masyarakat. 


4. Pengendalian
Dengan adanya UU yang memuat tentang kebebasan pers, tidak berarti bisnis pers yang Anda jalankan bisa sepenuhnya bebas. Adanya unsur pengendalian di dalam bisnis pers yang Anda kembangkan akan membantu mempertahankan bisnis tersebut.

Media massa yang baik adalah media massa yang dapat diterima masyarakat dan tidak mengganggu keamanan nasional, apalagi mengandung konten-konten yang menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.

Etika Bisnis Media Massa Dalam Manajemen Pers
Mengacu pada pengertian manajemen pers sebelumnya dimana tujuannya untuk mengelola media massa maka di dalam manajemen pers juga mengandung etika bisnis media massa yang harus dipenuhi yaitu diantaranya:
1. Menyajikan Konten yang Benar
Sebuah media massa wajib menyajikan konten atau informasi yang benar dan tidak mengandung unsur kebohongan. Biasanya untuk menarik minat pembaca, media massa seringkali dilebih-lebihkan dari kenyataannya. Padahal hal tersebut tidak dibenarkan dalam UU pers.

Fakta harus disajikan sebagai fakta, begitu juga pendapat harus disampaikan sebagai pendapat. Masyarakat modern saat ini sudah bisa membedakan mana media massa yang berbobot dan mana yang tidak memiliki kredibilitas. 


2. Sebagai Forum Diskusi
Peran media massa di Indonesia tidak hanya sebagai penyebar informasi atau berita saja, melainkan sebagai sebuah forum untuk berdiskusi, bertukar pendapat, komentar dan kritik. 


3. Bersikap Netral
Media massa tidak berpihak pada kelompok atau etnis tertentu dalam masyarakat sehingga media massa dituntut untuk memahami kondisi dan karakteristik di tengah kehidupan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menghindari konfilk yang bisa saja timbul akibat isi berita yang disajikan. 


4. Sebagai Sarana Edukasi
Media massa memiliki peran sebagai sarana edukasi sehingga bertanggung jawab untuk mendidik masyarakat melalui berita-berita yang menjelaskan nilai kepada masyarakat. Media massa berperan untuk mengaitkan suatu peristiwa dengan hakikat keberadaan masyarakat tersebut. 


5. Memuat Informasi yang Dibutuhkan Masyarakat
Media massa harus memuat berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat. Di jaman modern ini dengan kemudahan akses informasi membuat kebutuhan pers masyarakat semakin tinggi. Masyarakat memanfaatkan media massa untuk hidup yang lebih bekembang misalnya dalam bidang ekonomi. 



KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah suatu proses komunikasi yang tergolong dimediasi oelh medai massa dimana produk-produk informasi diciptakan dan didistribusikan oleh suatu organisasi komunikasi massa untuk dikonsumsi khalayak. Menurut Wright, khalayak yang dituju itu bersifat luas, heterogen dan anonim. Luas mencakup wilayah geografis dan sejumlah besar populasi. Heterogen dalam hal karakteristik sosial, serta anonim berarti bahwa anggota tidak dikenal oleh komunikatornya.

FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
Wright mengembangkan pendapat Laswell dalam menentukan fungsi-fungsi komunikasi massa, yaitu :
  1. Fungsi pengawasan : bisa memperingatkan akan bahaya-bahaya yang terjadi.
  2. Korelasi : menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terpisah ke dalam suatu pola umum yang dapat menandai suatu perubahan kompleks dalam masyarakat
  3. Transmisi budaya : mensosialisasikan individu-individu untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Transmisi  budaya berfokus pada komunikasi pengetahuan, nilai-nilai dan norma-norma sosial dari generasi ke generasi.
  4. Hiburan
MODEL – MODEL KOMUNIKASI MASSA
Ruben (1992) menyajikan pendapat Ruben tentang model komunikasi massa yang melibatkan tiga komponen.
Production        Information      Consumption

  1. Model jarum suntik (Hypodermic needle model) (Katz 1963) : intinya model datu tahap dimana medaia massa membawa pesan kepada khalayak dan menimbulkan pengaruh langsung, segera dan sangat kuat pada khalayak. Model ini menggambarkan media massa sebagai jarum suntik raksasa yang menyuntik kahlayak yang pasif.
  2. Model dua tahap : Tahap pertama sumber informasi ke pemuka pendapat (semata-mata hanya sebagai pengalih informasi), tahap kedua dari pemuka pendapat ke pengikutnya yang merupakan penyebarluasan pengaruh.
  3. model komunikasi satu tahap (Troldahl 1967) : perbaikan dari model jarum suntikyang mengakui bahwa tidak semua medai massa berpengaruh kuat, adanya aspek penyaringan, persepsi dan retensi, adanya perbedaan pengaruh bagi beragamnyakhaayak sertamemungkinkan pengaruh langsung dari komunikasi massa tanpa perantara pemuka pendapat.
  4. Model komunikasi banyak tahap : Menginkorporasikan semua model komunikasi. Banyaknya tahap dalam proses ini tergantung kepada tujuan sumber informasi, ketersediaan media massa, jumlah khalayak yang terdedah, sifat kepentingan pesan.

Perkembangan ICT 1: Sejarah Teknologi Informasi Komunikasi


Komunikasi banyak mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Layaknya ilmu lain yang terus berkembang, ilmu tentang komunikasi ini juga terus mengalami perkembangan.

Perkembangan teknologi komunikasi dari segi pertumbuhannya dari masa ke masa terkait dengan itu terdapat pula beberapa aspek yang dikandung dalam perkembangan teknologi. Sehingga hal itu menjadi kebutuhan pokok manusia sebagai mahluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri - tanpa orang lain.

Sebelumnya, komunikasi hanya bisa dilakukan antara individu yang tinggal berdekatan. Bentuk komunikasi, salah satunya hanya dilakukan dilakukan dengan saling bertegur sapa dan bicara sebatas lingkungan hidupnya saja.

Dahulu juga orang yang tinggal di Indonesia tidak mengetahui apa yang terjadi di Amerika dan Eropa. Kejadian seperti ini tentu tidak akan kita dapati pada masa sekarang.

Dalam beberapa makalah dijelaskan bahwa sejarah teknologi komunikasi ini terbagi menjadi tiga, berikut pembagiannya:

  • Masa Prasejarah: Pada masa ini manusia telah menemukan cara berkomunikasi yang sangat efisien pada masanya, yaitu berupa gambar. Tentu kita pernah melihat bukti sejarah dari metode komunikasi ini, contohnya gambar-gambar yang terdapat di dinding gua yang menceritakan tentang suatu peristiwa. 
  • Masa Sejarah: Masa sejarah ini diawali dengan penemuan kertas oleh bangsa Cina. Semenjak ditemukannya kertas, manusia beralih dari menggambar di batu menjadi menulis di kertas-kertas. Dari penemuan ini, nantinya muncullah teknologi percetakan pertama kali menggunakan kayu. 
  • Masa Modern: Nah masa ini adalah masa yang sedang kita jalani saat ini. Teknologi masa kini sangat jauh maju dibanding dengan teknologi masa-masa sebelumnya. Salah satu pionir pembawa perubahan pada teknologi komunikasi adalah ketika ditemukannya gelombang radio dan dibuatnya alat komunikasi Radio. 
Di era modern, banyak sekali ditemukan alat teknologi komunikasi yang ditemukan, beberapa penemuan alat komunikasi sebagai berikut:
  • Telegraf dan Kode Morse, alat ini ditemukan oleh Samuel Morse dengan dua temannya, Sir William Cook dan Charles Wheatstone pada tahun 1837 M 
  • Telepon, alat ini ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1877 yang pengembangannya berdasarkan teknologi telegraf saat itu. 
  • Fotografi, alat ini pertama kali ditemukan oleh Edward Maybridge pada tahun yang sama dengan ditemukannya telepon 1877 M 
  • Pita Penyimpan Magnetis, alat ini berbentuk tape yang didalamnya terdapat pita dari bahan mylar guna menyimpan suara. Alat ini ditemukan pada tahun 1899 M 
  • Transistor, alat ini dikembangkan oleh peneliti di Bell Telephone pada tahun 1948. Alat ini nantinya yang memprakarsai munculnya alat-alat berbasis transistor lainnya seperti televisi dan satelit. 
  • Jaringan Komputer, awalnya jaringan komputer ini digunakan dalam militer guna mengendalikan sistem pengeboman dan peluncuran kendali jarak jauh, emat tahun setelah itu muncullah jaringan komputer pertama di Amerika Serikat pada tahun 1969 M dengan kekuatan 50 Kbps. 

Perkembangan Teknologi Komunikasi di Indonesia

Perkembangan teknologi komuniksi dan informasi mulai menemukan jalannya ketika Indonesia meluncurkan satelit untuk pertama kalinya pada tahun 1972 yang diberi nama Satelit Palapa. Berkat satelit ini, arus informasi dan komunikasi di Indonesia berkembang sangat pesat.

Sebelum berkembangnya teknologi komunikasi, masyarakat indonesia dahulu berkomunikasi dengan alat-alat komunikasi tradisional yang rata-rata hingga saat ini masih bisa kita jumpai alatnya di pedalaman desa.

Contohnya adalah Kentongan. Alat komunikasi tradisional yang satu ini pada masanya berfungsi sebagai alat komunikasi massal guna mengumpulkan masyarakat atau memberitahu masyarakat tentang terjadinya suatu kejadian.

Nah, perkembangan teknologi komunikasi di indonesia mulai terasa geliatnya ketika pada awal tahun 90-an telepon selular masuk ke indonesia. Tentu kalian ingat dengan pabrik handphone terbesar kala itu, pabrik itu bernama Nokia.

Meskipun dulu telepon selular baru bisa digunakan sebagai alat untuk nelpon dan sms yang tidak lebih dari 200an karakter, alat ini berhasil booming dan menjadi pionir kemajuan teknologi komunikasi secara massal.

Disisi yang lain, teknologi informasi juga mengalami kemajuan yang pesat bahkan sebelum teknologi komunikasi berkembang di Indonesia. Teknologi ini tidak lain dan tidak bukan adalah teknologi internet.

Teknologi internet ini mulai berkembang pesat di Indonesia pada tahun 1993. Pionir perubahan dan kemajuan internet ini adalah Universitas Indonesia dengan FASILKOM nya (Fasilitas Ilmu Komputer).

Pada tanggal 4 Maret 1993, untuk pertama kalinya Indonesia secara resmi terhubung dengan internet menggunakan protokol TCP/IP dan domain .id.

Kemudian setahun berikutnya pada 1994 muncullah Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia dengan nama indonet. Setelah itu, tahun berikutnya PT Telkom dengan divisi teknologinya menyediakan sambungan leased line 14,4 Kbps dengan pengguna pertama Departemen Pekerjaan Umum Indonesia (www.pu.go.id).

Nah, setelah kemajuan ini, internet di Indonesia dalam 3 tahun mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan dalam penuturan salah seorang ahli Indonesia merupakan salah satu negara dengan kemajuan teknologi internet tercepat bersama beberapa negara lain.

Baru setelah itu dikeluarkan lah Undang-Undang tentang Telekomunikasi pada tahun 1999.

Kemajuan teknologi mempunyai dampak positif dan negatif dalam beberapa aspek, diantara lain:

Bidang Ekonomi

Dampak Positif:
Pertumbuhan ekonomi semakin tinggi
Terjadinya industrialisasi
Produktifitas dalam berbagai tingkat ekonomi meningkat

Dampak Negatif: 
Dampak negatif dalam bidang ekonomi adalah munculnya berbagai kasus penipuan berbasis teknologi.

Bidang Politik

Dampak Positif:
Mudahnya tercapai suatu tujuan politik dengan teknologi komunikasi dan informasi
Ramah lingkungan, teknologi ini tidak menyebabkan dampak yang signifikan pada lingkungan sekitar.
Cepat, efisien, nyaman dan mudah
Terhubungnya politik dalam negeri dengan dunia luar atau dengan kata lain, politik internasional mengalami kemajuan pesat berkat teknologi komunikasi ini.

Dampak Negatif:
Biaya yang yang dikeluarkan lumayan mahal
Jangkauan akses yang kurang merata diseluruh pelosok negeri
Transparansi yang kurang
Privasi yang semakin sulit dijaga.

Bidang Sosial

Dampak Positif:
Dalam bidang sosial, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat mempengaruhi perilaku masyarakat secara luas. Contohnya saat ini teknologi komunikasi cetak seperti koran dan majalah sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke media online.

Begitu juga dalam sosial bisnis khususnya berdagang. Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat, model berdagang konvensional sudah mulai berubah dari yang dulunya menempati lahan tertentu, sekarang beralih ke lahan virtual.

Dampak Negatif:
Dampak negatif yang paling terasa adalah masyarakat yang tinggal di pedalaman semakin tertinggal dengan kemajuan teknologi ini. Kemudian dalam ranah sosial budaya juga terjadi penyimpangan yang sangat mengkhawatirkan, yakni dengan maraknya situs pornografi dan oknum-oknum yang menyediakan akses nya.

Dampak positif dapat menjadi alat atau sarana bagi kemajuan bangsa kita, sedangkan dampak negatif semaksimal mungkin dihindari, agar dampak itu tidak meracuni bangsa Indonesia.