Cari Blog Ini

Sabtu, 06 Oktober 2018

Manajemen Media 4: Struktur Organisasi Media Cetak



Berdasarkan Pasal 6 UU no. 40/1999 tentang Pers; Peran pers nasional, yakni:
· a. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui
· b. menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan HAM serta menghormati bhinekaan
· c. mengembangkan pendapat umum berdasarkan infomasi yang tepat, akurat, dan benar
· d. melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum
· e. memperjuangkan keadilan dan kebenaran

Penanggungjawab media
(Pasal 12 UU No 40/1999)

· a. Pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggungjawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan
· b. Yang dimaksud dengan penanggungjawab adalah penanggungjawab perusahaan pers yang meliputi bidang usaha dan bidang redaksi
· c. Sewajarnya Penanggungjawab adalah Direktur Utama media tersebut

Organisasi media

· Perusahaan media biasanya dipimpin Direktur Utama, Direktur Produksi, Direktur Bisnis.
· Direktur Produksi membawahi (satu atau beberapa) Pemimpin Redaksi cetak atau kanal lain. Di sini Direktur Produksi berperan sebagai pengarah umum atas kebijakan perusahaan atau isyu liputan
· Pemimpin Redaksi mengarahkan liputan medianya, lewat rapat harian, supervisi, atau rapat mingguan.
· Rangkaian operasional redaksi sehari-hari ada di bawah komando Redaktur Pelaksana.
· Direktur Bisnis membawahi Manajer Iklan, Manajer Distribusi, Manajer Marcomm.
· Bidang pendukung seperti Administrasi, SDM, TI, biasanya langsung di bawah Direktur Utama, atau Pemimpin Umum bila jabatan ini ada.

Bidang Redaksi

· Pemimpin Redaksi memberi kebijakan umum dan arahan sesuai dengan visi misi (ideologi) perusahaan
· Arahan ini mewujudkan sikap media dalam menanggapi aliran informasi yang ada dalam/melalui berita yang dicetak atau disiarkannya.
· Kebijakan ini yang membuat sebuah suratkabar, radio, televisi, membuat berita yang berbeda satu sama lain meskipun berasal dari informasi yang sama.
· Arahan diterjemahkan jajaran redaksi, khususnya redaktur/produser yang memiliki orang lapangan

Operasional redaksi

· Operasional redaksi sehari-hari dipimpin Redaktur Pelaksana/General Manager News, yang mengkordinir mulai dari rencana peliputan sampai cetak atau siar.
· Redpel mengordinir Redaktur dan mengawasi liputan. Bila perlu langsung menugaskan liputan tertentu.
· Redaktur yang membawahi bidang, memberi tugas ke reporter. Selain dari agenda, info berasal dari usul wartawan atau masyarakat.
· Di media elektronik ada fungsi kordinator liputan yang memberi penugasan dan menerima berita

Alur berita cetak
· Berita yang ditulis reporter dikirimkan ke Redaktur langsung di kantor ataupun melalui email
· Editor menyunting (memeriksa 5W1H, mengecek akurasi, menambah, mengurangi), memberi judul, menempatkannya di kolom/halaman yang disiapkan.
· Halaman diperiksa penyunting atau langsung ke Redaktur Pelaksana (atau Wakil), untuk mendapat pengesahan. Kalau salah, dikembalikan.
· Halaman yang sudah diacc Redpel, diteruskan ke Bagian Produksi. Berlanjut ke percetakan.

Media non cetak

· Di media online, redaktur (kanal, rubrik) menerima berita, mengedit, lalu mengupload setelah memberi foto, grafik, berita terkait, link dst.
· Tidak ada deadline tertentu, prinsipnya mengirim di kesempatan pertama. Satu agenda/topik bisa upload berkali-kali (update news) tergantung nilai beritanya
· Di media televisi, penugasan dan penerimaan berita ada di korlip, yang menawarkan berita ke produser. Bila news value oke, masuk rundown, lalu berita diedit, diberi ilustrasi gambar, dibacakan presenter.
· D media radio prosesnya sama dengan televisi, beda adalah ilustrasi berupa suara (kutipan)
· Alur berita media elektronik: Rapat pagi, penugasan liputan langsung dan tak langsung, menerima berita, menetapkan slot yang diisi, proses editing dan ilustrasi gambar dan atau suara, lalu disiarkan
· Ralat di media cetak, di penerbitan berikutnya. Di media elektronik, di kesempatan pertama. Di media online, kesempatan pertama, dengan mengacu pada berita yang dikoreksi.

Pers sebagai lembaga ekonomi

· Pers adalah badan usaha, yang harus dikelola dengan manajemen yang baik agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang.
· UU no 40/1999 menyebutkan pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi (Pasal 3 ayat 2), selain berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
· Yang dimaksudkan lembaga ekonomi adalah badan usaha yang didirikan untuk meraih keuntungan sebagaimana perusahaan pada umumnya.

Manajemen modern

· Prinsip lembaga ekonomi adalah perusahaan harus tumbuh, berkembang, tidak sekadar bertahan hidup.
· Artinya ada target pertumbuhan: ke atas, ke samping, yang didukung semua unsur di organisasi.
· Semua jenis media: suratkabar, majalah, radio, televisi, digital, berusaha melakukan itu.
· Suratkabar, punya anak, web. Majalah mengambil atau membuat brand baru. Televisi akuisisi, bikin grup. Radio, bikin grup. Digital, buat liputan daerah.
· Terjadi kesatuan multi platform, multi channel

Memicu masalah
· Muncul ketegangan antara redaksi dan bisnis.
· Jurnalis berpegang pada fungsinya. Kontribusi dari redaksi: berita yang informatif, mendidik, menarik. Terwujud dari audiens, oplah, marketshare, yang dicapai media ybs.
· Bisnis menilai, percuma bagus kalau tidak untung. Oplah tidak mencerminkan uang. Harus ikut tren berita sebagai pendukung bisnis.
· Perlu penegasan media adalah bisnis berita dengan nilai, filosofi: kepentingan publik, tapi juga untung

Sinergi menguntungkan
· Pimpinan harus membuat aturan jelas bagi redaksi dan bisnis, ada mekanisme untuk atasi konflik agar:
· Di satu sisi idealisme warfont: 7.0pt 'Times New Roman';/spanfont: 7.0pt 'Times New Roman';/spantawan tetap terjaga sesuai koridor etik, kepentingan masyarakat sehingga audiens mengakui kredibilitas media
· Di sisi lain bisnis terbantu: mutu karya jurnalistik membuat pengiklan percaya dan bergengsi sebagai wadah iklan produknya.
· Tidak mudah. Kuncinya: komunikasi antarkaryawan dan transparansi. Juga insentif yang terukur.

Contoh Job Desc Redpel Cetak

Tugas Pokok
Ukuran Keberhasilan
1.Menjalin dan membina lobi pejabat
2.Menulis berita, feature
3.Menulis tajuk rencana
4.Membuat rencana kerja dan anggaran
5.Mengatur penugasan redaksi
6.Menyeleksi tulisan, foto, mengedit
7.Buat dan evaluasi target kerja redaksi
8.Menilai kinerja editor dan wartawan

Lobi dukung kelancaran tugas
tulisan tematis Tulisan sesuai standar media
Tajuk mencerminkan media
Rencana dan anggaran disetujui
Penugasan editor dan wartawan jelas
Tulisan, foto, sesuai standar dan kode etik
Target dipahami jajaran redaksi
Editor dan wartawan mengetahui prestasinya

Contoh Job Desc Redaktur

Tugas Pokok
Ukuran Keberhasilan
1.Menjalin dan membina lobi narasumber
2.Menulis berita, feature, tulisan tematis
3.Membuat rencana kerja dan anggaran
4.Mengatur penugasan dan wartawan
5.Menyeleksi tulisan, foto, mengedit
6.Mengendalikan, awasi penugasan dan proses buat dan muat berita
7.Menilai kinerja desk dan stafnya
8.Mengordinasi desk dg unit lain
9.Menganalisis dan atas persoalan desk
10. Membina dan kembangkan wtw

Lobi di bidangnya luas dan kuat
Tulisan sesuai standar
Ren, anggaran disetujui Redpel
Tugas di desk dan wartawan jelas
Tulisan, foto, sesuai standar dan KEJ
Wtw jalankan tugas, hlm diisi brtfoto
Staf mengetahui kinerjanya
Kerjasama dg unit lain baik
Problema diatasi dg cepat dan tepat
Wartawan di desk bekerja maksimal dan berkembang

Contoh Job Desc Reporter

Tugas Pokok
Ukuran Keberhasilan

Membuat berita/foto sesuai penugasan
Menjalin dan membina lobi narasumber
Menulis berita/feature/esei foto
Membantu pengembangan media
Menyampaikan gagasan, usul
Mencari, menggali, mengolah data
Berita/foto sesuai standardan kode etik
Punya narasumber luas di bidangnya
Tulisan/esei foto sesuai standar media
Media berkembang di segala bidang
Aktif dalam rapat yang diikuti
Data tulisan lengkap dan akurat

Bidang bisnis
· Direktur Bisnis membuat rencana anggaran dan biaya (RAB), pemasukan dan pengeluaran, berdasarkan pencapaian tahun lalu
· Pemasukan biasanya dari iklan dan distribusi, ada juga yang dari event (sebagai EO)
· Pengeluaran terbesar untuk biaya rutin karyawan, operasional, dan pengembangan
· Dalam perencanaan harus ada rapat bersama untuk menyamakan persepsi tentang pemasukan dan juga biaya-biaya. Misalnya potensi iklan, gaji dan inflasi.

Bidang Iklan

· Manajer Iklan diberi target berdasarkan pencapaian tahun sebelumnya dan proyeksi tahun ini. Dan juga buat posisi media dibanding bidang sejenis, nasional.
· Belanja iklan media 2011 Rp 80,2 T, tahun 2012 diprediksi naik sekitar 14% menjadi Rp 90 T.
· Tahun 2011, TV meraih sekitar 60% (Rp 50 T), Cetak 33% (sekitar Rp 27), lalu sisanya (7%) radio dan online.
· Telekomunikasi terbesar dengan Rp 1,2 T, diikuti susu dan otomotif.
· Manajer Iklan menjabarkan target perusahaan ke target bagian, lalu ke target individu, seperti Account Executive
· Bidang iklan: displai, baris, advetorial, space, dll
· Target biasanya dibuat dari pencapaian tahun sebelumnya plus 20%.
· Iklan dapat meminta dukungan dari promosi dan redaksi, untuk melancarkan tugas dalam mengejar target.

Contoh Tugas Manajer Iklan

Tugas Pokok
Ukuran Keberhasilan
Merancang, laksanakan pemasaran iklan
Memastikan iklan sesuai kode etik
Merancang sistem dan prosedur kerja
Negosiasi bisnis sesuai kewenangannya
Menyampaikan info bisnis ke manajemen
Merekomendasikan penerimaan dan mutasi
Menilai kinerja tenaga periklanan
Kordinasi kerja dengan unit lain
Program mendorong kenaikan omzet
Iklan termuat sesuai kode etik
Sistem , prosedur kerja efektif, efisien
Negosiasi untungkan perusahaan
Informasi yang disampaikan relevan
Rekomendasi dan mutasi tepat dan baik
Bawahan tahu prestasi kerjanya
Kerjasama dengan unit lain efektif

Bidang Distribusi
· Untuk cetak, bagian distribusi juga bertugas memberi pemasukan. Media lain? Melalui hak cipta, hak edar.
· Bagian Distribusi bertugas menyebarkan media seluas-luasnya, sesuai target segmen
· Dapat memberi masukan ke redaksi, bila ada umpan balik untuk berita dari pembaca
· Dapat memberi masukan ke promosi dalam hal penetrasi wilayah baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar