Cari Blog Ini

Selasa, 31 Oktober 2017

Digital Media 2: Apa dan Bagaimana, Perbedaan dengan Analog Media


Media Digital adalah media yang dikodekan dalam format mesin yang dapat dibaca (machine-readable) Konsep Media Digital adalah biner yaitu 0 dan 1 menggunakan gelombang diskrit. Media digital dapat dibuat, dilihat, didistribusikan, dimodifikasi dan bisa bertahan pada perangkat elektronik digital. Proses digital menggunakan logika Alogaritma. Program-program komputer dan perangkat lunak seperti citra digital, digital video; video games; halaman web dan situs web, termasuk media sosial; data dan database; digital audio, seperti mp3, mp4 dan e-buku adalah contoh media digital. Media digital sangat berbeda dengan media analog yang mengandalkan sistem manual seperti media cetak, buku cetak, surat kabar dan majalah yang masih bersifat tradisional seperti gambar, film tape audio dan lain-lain (University of Guelph, September 2006)

Dalam era modern kombinasi antara Internet dan komputasi personal, menyebabkan media digital membawa dampak dan masalah dalam dunia penerbitan, jurnalistik, hiburan, pendidikan, perdagangan dan politik. Media Digital juga telah menimbulkan tantangan baru terutama bagi hukum yang melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual, dalam gerakan konten terbuka di mana pencipta konten dengan sukarela menyerahkan sebagian atau seluruh hak-hak hukum mereka untuk pekerjaan mereka. Kini Media digital sudah memasuki sendi-sendi kehidupan masyarakat dan dampaknya telah terasa bagi masyarakat luas dan itu menunjukan bahwa media digital adalah awal sebuah era baru dalam sejarah industri yang disebut era Informasi, dan telah mengarah ke masyarakat paperless di mana semua produk inforamsi pada media yang diproduksi dan dikonsumsi berbasis komputer. Namun, tantangan menuju transisi media digital, termasuk produk undang-undang yang mengatur hak cipta, sensor, digital divide, adalah momok menuju era kegelapan digital (digital dark age) di mana media yang lebih tua menjadi tidak dapat diakses ke sistem baru atau tidak bisa diupgrade ke sistem informasi. Sedangkan media-media Digital yang signifikan, luas dan kompleks telah memberi dampak pada masyarakat dan budayanya.

 Media Analog adalah media yang serupa tapi tidak sama dalam berbagai teknologi awal yang menyerupai bentuk asli. Media ini memerlukan banyak inovasi teknologi sehingga mendapatkan hasil akhir yang bermafaat. Perspektif masyarakat terhadap analog umumnya adalah terjadinya interaksi sosial, relasi sosial, jaringan sosial dan juga struktur secara hirearki adanya keberpihakan.
Pengertian analog yaitu sinyal data berupa gelombang kontinyu sebagai pembawa informasi dengan cara mengubah karakteristik gelombang. Dengan kata lain sinyal analog memilki kutub positif dan negatif dimana karakteristiknya akan berubah-ubah seiring dengan informasi yang dibawanya. Karakteritik yang berubah tersebut adalah Amplitudo dan Frekuensi. Dua parameter atau karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Dilihat dari pengertian ketiga variabel ini maka amplitudo adalah ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog dan frekuensi yang merupakan jumlah gelombang sinyal analog yang dihitung dalam satuan detik, sedangkan Phase adalah besaran sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Dilihat dari pendistribusian informasi Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) yang dilakukan secara terus menerus dan sangat rentan dengan Derau atau gangguan atau disebut noise , jadi Analog merupakan model dari sebuah komunikasi elektromagnetik dimana proses pengiriman pesan atau informasi dilakukan lewat gelombang Elektromagnetik.

Dalam kehidupan sehari-hari media analog sering dijumpai dimana-mana seperti komunikasi tatap muka, koran, majalah, brosur dan lainnya. Umumnya media analog tertulis di atas kertas dan dapat di hapus kembali serta mengulangdari awal dengan kertas lain. Informasi yang tertulis di atas kertas yang sangat rentan dan mudah hilang. Beberapa contoh lain dari media yang bekerja dengan prinsip analog antara lain adalah transistor, tabung Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu daya. Digital : IC logika, microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak sistem yang kompleks dan menuntut kinerja yang tinggi. Lihatlah beberapa aplikasi dimana analog begitu sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dan sebagainya, walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital didalamnya banyak perangkat yang mempunyai bagian ADC dan DAC.

Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi dengan penggunaan daya rendah itu sangat sulit, karena memerlukan orang-orang analog. Komunikasi Digital digunakan untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang dan biasanya diubah terlebih dulu menjadi sinyal analog dengan memerlukan perancangan ADC dan DAC. Disk Drive Electronics Data storage diubah menjadi binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” untuk menjadi ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized” Penerima nir-kabel (wireless).Sinyal yang diambil atau diterima oleh antena penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise), Penerima Optis mengirim data dengan kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang, kemudian data diubah menjadi bentuk cahaya (light). ANALOG perlu perancangan dengan beberapa rangkaian kecepatan tinggi dengan menggunakan pita lebar (broad band) yang dibuat dalam sistem analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s), Sensor kamera Video  dengan menggunakan citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda pada sistem ultrasonik. Kemudian menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo accelerometer. Beberapa hal lain misalnya mengaktifkan kantong udara ketika terjadi insiden, maka perubahan kecepatan diukur untuk menciptakan akselerasi. Meskipun sebenarnya memory dan mikroprosesor analog adalah sistem digital pada kecepatan tinggi (high speed digital design) namun pengoperasiannya mirip analog dan dilihat sebagai sinyal analog. Pada praktiknya sistem analog lebih sulit dari pada sistem digital. Digital hanya mempertimbangkan kecepatan (speed), power dissipation, gain, precission, supply voltage dan sebagainya. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi). Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan proses secara otomatis. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”.

Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sangat sulit jikalau memproduksi teknologi analog. Dalam konteks komputer (mesin komputer) maka analog dan digital pada praktiknya seperti: [Analog Computer Analog computer]  Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik, seperti misalnya arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dan lain-lain. Computer Digital juga digunakan untuk data berbentuk angka dengan memilki keunggulan dalam huruf sehingga dapat memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog. Selain itu mampu menyimpan data selama proses masih dibutuhkan dan dapat melakukan operasi logika Data yang telah dimasukkan, serta bisa dikoreksi atau dihapus. Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf, grafik maupun gambar - [Hybrid Computer Hybrid Computer] Kombinasi komputer analog dan digital.

Sumber: Wikipedia

1 komentar:

  1. Media tanam memegang peranan penting bagi pertumbuhan dan kesehatan tanaman sirih merah. Salah satu syarat media tanam yang baik adalah porositas yaitu kemampuan media dalam menyerap air dan steril. Tingkat porositas tanaman di setiap daerah berbeda-beda, di daerah dataran rendah yang berudara panas, tingkat penguapannya tinggi, media harus mampu menahan air sehingga tidak mudah kering. Media harus terbebas dari organisme yang dapat menyebabkan penyakit, seperti bakteri, spora, jamur dan telur siput (Harsono 1992) ufa

    BalasHapus